Senin, 20 Januari 2014

BORAKS DAN BAHAYANYA


Borax atau Boraks merupakan suatu senyawa yang berbentuk kristal, warna putih, tidak berbau, larut dalam air dan stabil pada suhu dan tekanan normal.
Nama lain Borax
·         Sodium Borate
·         Borax Decahydrate
·         Sodium Biborate Decahydrate
·         Disodium Tetraborate Decahydrate
·         Sodium Pyroborate Decahydrate
·         Sodium Tetraborate Decahydrate
·         Boron Sodium Oxide
·         Fused Borax
Boleh digunakan untuk :
·         Mematri logam
·         Pembuatan gelas dan enamel
·         Pengawet dan anti jamur kayu
·         Obat untuk kulit, dalam bentuk salep
·         Sebagai antiseptic
·         Pembasmi kecoa
·         Campuran pembersih
Bahaya Boraks
Boraks tidak aman untuk dikonsumsi sebagai makanan dalam dosis berlebihan, tetapi ironisnya penggunaan boraks dalam dosis berlebihan sebagai komponen dalam makanan sudah meluas di seluruh dunia. Mengkonsumsi makanan berboraks dalam jumlah berlebihan akan menyebabkan gangguan otak, hati, dan ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, hingga kematian. Batas aman/legal penggunaan boraks dalam makanan adalah 1 gram / 1 kg pangan
Boraks biasanya dipakai dalam pembuatan makanan berikut ini:
  • Karak/lempeng (kerupuk beras), sebagai komponen pembantu pembuatan gendar (adonan calon kerupuk)
  • Mie
  • Lontong, sebagai pengeras
  • Ketupat, sebagai pengeras
  • Bakso, sebagai pengawet dan pengeras
  • Kecap, sebagai pengawet
  • Cenil, sebagai pengeras   
TIDAK BOLEH DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN PANGAN
Penggunaan borax sebagai bahan tambahan pangan dilarang, sesuai dengan PerMenkes 
No.722/Menkes/Per/IX/ tahun 1988 tentang Bahan Tambahan Makanan

Bahaya Utama Terhadap Kesehatan
Boraks beracun terhadap semua sel, bila tertelan boraks dapat mengakibatkan efek pada susunan syaraf pusat, ginjal dan hati. Konsentrasi tertinggi dicapai selama ekskresi. Ginjal merupakan organ paling mengalami kerusakan dibandingkan dengan orang lain. Dosis fatal untuk dewasa 15-20 g dan untuk anak-anak 3-6 g.

Gejala Akut (Jangka Pendek) BIla Terpapar Boraks
- Bila terhirup/inhalasi, dapat menyebabkan iritasi pada selaput lendir dengan batuk-batuk dan 
  dapat diabsorbsi menimbulkan efek sistematik seperti badan rasa tidak enak (malaise), mual, nyeri 
  hebat pada perut bagian atas (epigastrik), pendarahan gastro entritis disertai muntah darah, diare
  lemah, mengantuk, demam dan rasa sakit kepala.
- Bila kontak dengan kulit, menimbulkan iritasi kulit dan dapat diabsorbsi melalui kulit yang rusak.
- Bila kontak dengan mata, dapat menimbulkan iritasi, mata memerah dan rasa perih
- Bila tertelan, dapat menimbulkan gejala-gejala yang tertunda meliputi badan rasa tidak enak  
  (malaise), mual, nyeri hebat pada perut bagain atas (epigastrik), pendarahan gastro entritis disertai 
  muntah darah, diare, lemah, mengantuk, demam dan sakit kepala.

Tindakan Bila terpapar Boraks
- Bila kontak dengan kulit, segera lepaskan pakaian, perhiasan, sepatu yang terkontaminasi, cuci 
  kulit dengan sabun dan air mengalir sampai bersih dari boraks. Bila perlu hubungi dokter
- Bila kontak dengan mata, segera cuci mata dengan air yang banyak atau larutan garam dapur 
  0,9% (seujung sendok teh garam dapur dilarutkan dalam segelas air) sambil mata dikedip-kedipkan 
  sampai bersih dari boraks. Segera hubungi dokter
- Bila tertelan, segera hubingi dokter. Korban yang tidak sadar jangan dibuat muntah atau diberi 
  minum. Bila terjadi muntah, letakkan posisi kepala lebih rendah dari pinggul untuk mencegah agar 
  muntahan tidak masuk ke saluran pernafasan
- Bila korban tidak sadar, miringkan kepala ke samping atau ke satu sisi, sebelah kiri atau kanan,
  segera hubungi dokter.

9 komentar: